Hetifah Apresiasi ‘Platform’ Digital Merdeka Mengajar

12-02-2022 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Oji/nvl

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi peluncuran Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, pada Jumat (11/2/2022). Menurutnya, Kurikulum Merdeka merupakan transformasi pembelajaran yang penting tidak hanya untuk menghadapi pendidikan paska pandemi tetapi juga sebagai jawaban dalam menghadapi perkembangan zaman.

 

Platform Merdeka Mengajar ini sangat bagus dan inspiratif. Dengan perkembangan teknologi, para guru dapat dengan mudah mengakses platform ini dari mana saja,” kata Hetifah melalui keterangan pers yang diterima Parlementaria, Jumat (11/2/2022). Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan Kurikulum Prototipe yang sebelumnya telah diujicobakan di 2.500 satuan pendidikan yang tergabung dalam program sekolah penggerak dan SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2021.

 

Dijelaskan Hetifah, Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya, diantaranya; bentuk yang lebih sederhana dan mendalam dengan berfokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik; guru dan peserta didik menjadi lebih merdeka dengan adanya kewenangan bagi sekolah dan guru untuk mengajar, serta mengelola pembelajaran sesuai karakteristik satuan pendidikan  dan perserta didik. Selain itu peserta didik bebas memilih minat bakat.

 

Dan kurikulum ini juga lebih relevan dan interaktif karena menggunakan pembelajaran berbasis project sehingga siswa dapat aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. Selain peluncuran Kurikulum Merdeka, Kemendikbudritek juga meluncurkan Platform Merdeka Mengajar sebagai media pendukung pembelajaran. Platform ini dapat digunakan membantu guru mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. 

 

Di dalam platform ini terdapat perangkat ajar hingga 2.000 referensi, asesmen murid, pelatihan mandiri, hingga video inspirasi yang dapat digunakan oleh para guru. “Untuk itu, saya meminta para guru tidak perlu khawatir dengan keberadaan Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar. Bapak ibu guru bisa mencoba untuk mempelajari dulu Kurikulum Merdeka melalui platform yang telah disediakan ini. Tinggal mengunduh melalui aplikasi di handphone atau mengakses situs Kemendikbudristek,” terang politisi Partai Golkar itu. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...